Elemen Cerita, Storytelling With Data
Cerita yang kita kenal sebagai produk kreativitas dan imajinasi penyusun/ penulisnya—umumnya terdiri dari beberapa susunan. Salah satu susunan yang populer adalah bahwa Cerita memiliki elemen yang mirip:
Plot-Characters-Twists-End.
Nampaknya sudah self-exlpained, Plot adalah alur cerita, Character adalah pemain dan tokoh, Twist adalah unsur misteri dan End adalah bagaimana sebuah cerita berakhir.
Pada buku ini ditambahkan penjabaran dari Elemen pertama, Plot, yang diambil dari teori yang sudah menjadi universal, Gustav Freitag dengan Plot Pyramid-nya yang dapat dibagi menjadi 5 bagian:
Exposision,
Rising action,
Climax,
Falling action,
Resolution.
Exposition/ Pengenalan cerita, Pada bagian ini, pengarang akan memperkenalkan tokoh utama, penataan adegan cerita dan hubungan antar tokoh yang terdapat didalam sebuah cerita.
Rising action, Pada bagian ini pembuat cerita akan memunculkan bagian-bagian dalam sebuah cerita yang bisa menimbulkan suatu permasalahan, termasuk meningkatkan suatu permasalahan yang dialami olah tokoh.
Climax, Konflik memuncak atau klimaks. Pada bagian yang satu ini merupakan puncak dari permasalahan yang dihadapi oleh tokoh, pada bagian ini juga tokoh di dalam cerita akan dihadapkan dalam sebuah penentuan akhir yang akan dialaminya, keberhasilan atau kegagalan biasanya menjadi suatu penentuan nasib tokoh didalam cerita.
Falling action, adalah jembatan antara Climax dan Resolution, disini masalah-masalah dalam sub-plots mulai teratasi.
Resolusion, Akhir dari cerita, pada bagian ini akan menjelaskan bagaimana nasib sih tokoh dalam cerita tersebut apakah endingnya bahagia, buruk, ataupun menggantung.
As with all decisions, people don’t buy WHAT you do, they buy WHY you do it, and WHAT you do serve as the tangible proof of WHY you do it.
— Simon Sinek