Chart Best Practice, Storytelling With Data

Di halaman-halaman berikut adalah studi kasus penggunaan Charts yang buruk (tidak disarankan digunakan) dan Charts yang efektif.

Pastikan data Anda tampil lebih jelas, jangan tonjolkan borders table-nya. Ingat prinsip Gestalt, tanpa garis pembatas pun mata kita sudah bisa menandai bahwa ada pemisah diantara angka-angka tersebut.

Apa yang anda ingin tonjolkan?

Dengan menghilangkan Background, menghindari Pengulangan Label, menghilangkan Borders, mengurangi Warna, menghilangkan Special Effects—sajian kita bisa lebih mudah dipahami. Ini gabungan dari Prinsip Gestalt dan Data-ink ratio-nya Edward Tufte.

Pastikan visualisasi Anda berlaku umum dan obyektif, jangan menyajikan data dengan perhitungan yang minim.

Terkadang hanya mengubah Bar-chart ke Line-chart, audiens kita lebih cepat memahami data kita.

Pie-chart atau Bar-chart? Silakan pilih mana yang lebih cepat ditangkap.

Anut Simple-text-Chart bila itu lebih bersahaja, lebih cepat.

Perhatikan  Chart bagian Atas dan kumpulan Chart bagian Bawah, tidakkah anda setuju bahwa kumpulan Chart bagian Bawah lebih informatif?

Lihat obyek di halaman samping. Chart disebelah kanan tiga kali lebih lebih cepat dibaca dan dipahami daripada chart sebelah kiri.

Column VS Line chart

Mana yang lebih cepat memberi informasi?
Hanya dengan merubah pilihan Chart dari Column ke Line, sajian kita lebih informatif.

Chart bagian bawah lebih informatif, perbedaan lebih jelas dari Chart bagian atas, hanya dengan merubah Minimum Format Axis dari 0 ke 600

Seringkali visual membuat informasi yang kita sajikan jauh lebih menarik. Disamping adalah Charts tentang Spesies yang terancam punah di Afrika

Chart sebelah bawah seharunya juga lebih informatif dibanding Chart bagian atas, hanya dengan menambah Data label

Masih banyak model charts yang eye-catching.

Microsoft Excel mempunyai fitur “Pivot Table” dan “Slicers” yang membuat data Anda bercerita.

Pada 2012 pengguna Microsoft Excel harus menggunakan rumus Sumif dan Sumifs untuk membuat ringkasan table yang rumit dan panjang, dan pada 2013 pengembang Microsoft telah nenambahkan Pivot Table untuk membuat ringkasan dengan cepat dan Slicers untuk membuat Dasboard laporan yang interaktif.

Slicers atau interactive filter ini adalah fitur penting untuk menjadikan Charts dan Dashboard kita bercerita. Slicers memungkinkan kita untuk menampilkan obyek dan angka secara sedikit demi sedikit atau secara satu per satu, layaknya episode pada sebuah cerita yang ditampilkan dengan jeda yang membuat penontonnya penasaran.

Slicers direpresentasikan sebagai tombol-tombol yang bisa diklik satu-per-satu, silahkan lihat berbagai referensi di video sharing YouTube dengan kata kunci “Interactive Dashboard with Excel”.

Trainer/ Fasilitator: Earlando

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *