Prinsip Gestalt, Storytelling With Data

Kita memahami dunia di sekeliling kita dibantu oleh Otak manusia ketika melihat struktur, logika, dan pola.
Prinsip Gestalt dikembangkan oleh sekelompok psikolog Jerman pada tahun 1920-an sebagai prinsip tentang bagaimana orang memandang dunia di sekitar mereka. Teori Gestalt adalah gagasan bahwa otak manusia akan memahami gambar kompleks yang terdiri dari berbagai elemen dengan secara tidak sadar mengatur bagian-bagian gambar ke dalam sistem yang terorganisir. Bahkan jika bagian-bagiannya hanyalah kumpulan objek murni yang tidak terkait. Istilah Gestalt sendiri merupakan istilah yang berasal dari bahasa jerman. Istilah tersebut juga sukar dicari terjemahannya dalam bahasa-bahasa lain. Arti Gestalt memiliki beragam makna, yaitu

form, shape atau bentuk, hal, peristiwa, hakikat, esensi dan totalitas. Karena terdapat kesimpangsiuran dalam penerjemahannya, akhirnya muncul sebuah kesepakatan untuk menggunakan istilah gestalt tanpa menerjemahkan ke dalam bahasa lainnya.

Berikut beberapa contoh visualiasasi yang dipandang menggunakan prinsip Gestalt:

Perhatikan gambar berikut ini:

Gambar titik-titik diatas adalah prinsip Pertama dari Gestalt, Proximity.
Semakin dekat sebuah objek dengan objek yang lain, maka kita dipaksa berpikir bahwa objek-objek tersebut menjadi kelompok yang sama. Cara ini bisa Anda gunakan untuk menghubungkan data yang ingin Anda lihat bersama.

Prinsip kedua adalah Similarity, Objek dengan warna, ukuran, bentuk, dan orientasi yang sama, dianggap terkait atau menjadi bagian dari suatu kelompok. Kecenderungan bagaimana kita mengelompokkan sesuatu menurut faktor tersebut juga merupakan bagian dari Prinsip Gestalt. Lihat gambar dibawah ini:

Dalam visualisasi data, prinsip ini menjadi sarana untuk mengidentifikasi kumpulan data yang berbeda dalam sebuah grafik. Bahkan ketika data yang ingin kita anggap sebuah kelompok yang sama berada di lokasi terpisah di dasbor, prinsip similarity dapat diterapkan. Misalnya, menggunakan warna hijau untuk mewakili pendapatan di berbagai grafik. Teknik ini dapat berguna untuk mendorong perbandingan data apa pun di berbagai tempat, seperti jumlah pesanan, ukuran pesanan, dan pendapatan pesanan. Atau dapat dimanfaatkan dalam tabel untuk membantu menarik perhatian audiens ke arah yang kita inginkan agar mereka fokus.

Kesamaan warna adalah isyarat bagi mata kita untuk membaca di sepanjang baris (bukan kolom kebawah). Ini menghilangkan kebutuhan akan elemen tambahan seperti garis untuk membantu mengarahkan perhatian kita.

Trainer/ Fasilitator: Earlando

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *