
Tips Data Storytelling Yang Baik_Storytelling With Data
Agar penyampaian hasil analisismu berjalan lancar, sebagai seorang data scientist pastilah membutuhkan beberapa tips data storytelling yang ada di artikel ini. Audiens juga akan paham mengenai apa yang kamu maksud apabila proses storytelling maksimal. Sehingga proses pengolahan data juga tak kan jadi sia-sia. Untuk itu sebaiknya simak saja selengkapnya tips data storytelling berikut ini.
Tips Data Storytelling
1. Sesuaikan dengan audiens Untuk tips data storytelling yang pertama yaitu menyesuaikan dengan audiens. Seperti yang kita tahu bahwa data scientist ini bekerja tak sendiri. Nantinya hasil analisis yang mereka lakukan harus dijelaskan pada tim lain yang ada di perusahaan. Tim tersebut tentunya juga datang dari bidang yang berbeda. Sehingga ada yang paham dengan jargon namun ada juga yang kurang memahami istilah asing. Oleh sebab itulah, Northeastern University menjelaskan bahwa kita harus menyesuaikan penceritaan dengan audiens. Agar narasimu menjadi mudah dipahami maka kamu juga harus menghindari jargon yang tak umum.
2. Pilih Grafik yang Tepat Grafik terbaik tentu saja tergantung dari data apa yang akan kamu sajikan. Hal ini dikarenakan tak semua data bisa cocok untuk semua jenis grafik. Adapun berbagai macam jenis grafik yang dipakai diantaranya yaitu :
…
Untuk itulah bagi data scientist ini harus bisa memilih grafik yang tepat. Tips memilih grafik yang tepat Diambil dari Intellspot, pemakaian pie chart ini biasanya untuk ; Untuk menunjukan komposisi sesuatu Untuk menjelaskan besaran persentase Dan lain-lain Kemudian untuk diagram batang, diperuntukan untuk : Penyajian data kelompok tertentu Melakukan perubahan data setiap tahunnya Dan lain-lain Dan untuk scatterplot ini paling cocok digunakan untuk : Menjelaskan tentang hubungan dari 2 buah variabel Memperlihatkan kecenderungan sebuah data Dan lain-lain Baca Juga : 3 Skill Growth Analyst Yang Wajib Diketahui Langkah-Langkah Menyusun Business Continuity Plan
3. Awali Dari Sebuah Kesimpulan Umumnya kesimpulan itu letaknya pada bagian akhir. Namun berbeda saat bercerita dengan menggunakan data, kamu bisa melakukan sebaliknya. Seperti yang disampaikan oleh Gramener dalam tips data storytelling. Untuk contohnya, kamu bisa perhatikan grafik yang ada di bawah ini pada penyajian data dengan storytelling :

Di sini kita melihat bahwa kesimpulan data ini disampaikan sejak awal. Tahukah kamu mengapa seperti itu ? Visme ini juga pernah menuliskan bahwa manusia juga memiliki kecenderungan untuk fokus pada sesuatu yang berbeda. Dan kita bisa melihat bahwa pada bagian grafik tersebut, bahwa judulah yang berbeda. Dibandingkan dengan elemen lainnya,ukurannya juga jauh lebih besar. Sehingga secara otomatis data audiens ini juga langsung terfokus ke sana. Sehingga itulah sebabnya kesimpulan letaknya harus di awal. Agar inti dari pesan ini bisa tersampaikan.
4. Ikuti kursus Untuk tips data storytelling selanjutnya adalah kamu juga bisa mengikuti pelatihan agar bisa menguasai keterampilan data storytelling mu.
5. Pelajari skill komunikasi tertulis Salah satu elemen penting dari tips data storytelling ini yaitu narasi. Sehingga kamu juga harus bisa menulis. Dan untuk memulainya kamu bisa latihan melalui grafik storytelling yang banyak terdapat dimana-mana. Agar hasilnya jadi lebih bagus, kamu juga bisa memperbaiki pemilihan katanya sampai dengan tata kalimatnya.
6. Latih skill presentasi Jika kamu sudah selesai menuliskan maka berikutnya yaitu dengan menceritakan saat presentasi. Sehingga pada tips data storytelling yang berikutnya adalah yang berkaitan dengan hal tersebut. Seperti halnya untuk komunikasi tertulis, kamu juga bisa melakukannya dengan praktek langsung. Kamu bisa mencobanya untuk mempraktekkannya di depan orang lain. Kemudian kamu tanyakan, apakah mereka memahaminya? Jika belum berarti kamu harus terus berlatih.
7. Amati, tiru , modifikasi Kamu juga bisa melihat infografik yang berkualitas untuk dijadikan sebagai inspirasi. Kamu juga bisa melihat media nasional sampai dengan internasional yang memiliki konten seperti ini. Namun kamu juga jangan secara sembarangan untuk ikut-ikutan, sebaiknya kamu modifikasi terlebih dahulu info grafiknya.
Baca Juga : Tips Mempersiapkan Strategi Business Development 7 Rekomendasi Tools Business Intelligence Terbaik Pentingnya Data Storytelling untuk Dipelajari Tidak semua orang dapat membaca dan memahami sebuah data dengan baik. Padahal untuk mengambil keputusan kita membutuhkan sebuah data. Dan tahukah kamu bahwa data storytelling inilah yang menjadi solusinya. Karena metode paling efektif untuk menyapaikan sebuah pesan adalah melalui penceritaan. Pesan tersebut di dalamnya sudah mengandung analisa dan data yang lengkap. Dengan data maka kita bisa menyampaikan fakta, dan cerita ini memberikan konteks mengenai fakta tersebut. Sehingga dengan adanya data ini maka jadi lebih mudah untuk dimengerti dan lebih menarik. Berikut ini adalah pentingnya data storytelling bagi eskalasi karier : Akan memberikan value terhadap pekerjaanmu, hal ini dikarenakan saat kamu melakukan penceritaan data maka akan bisa mampu untuk menghubungkan bagian yang terpecah jadi dari kesatuan. Bisa mengasah keahlian public relation. Dengan adanya penceritaan data ini maka akan memberikan kamu keahlian dalam menyampaikan data pada orang yang awam. Bisa digunakan untuk membangun kredibilitas. Jadi makin kredibel sumber data tersebut maka akan banyak orang yang menaruh kepercayaan pada perusahaan. Akan membiasakan diri dalam membuat presentasi data yang komunikatif. Hal ini karena adanya kombinasi produk visual serta naratif pada pengolahan data tersebut sehingga akan memudahkan kamu dalam melakukan komunikasi dengan audiens. Trik Belajar Data Storytelling Apabila kamu sudah memahami betapa pentingnya penggunaan skill ini maka kamu bisa mulai untuk mempelajarinya. Dan agar proses penamaan ini menjadi lebih lancar maka ada beberapa tips yang kita berikan : 1. Pahami tiga bidang keahlian Sebelum kamu masuk lebih jauh lagi maka kamu juga wajib untuk memahami dasar data storytelling terlebih dahulu. Dan disini kita bisa mulai dari tiga bidang keahlian. Menurut Adverity, tiga bidang keahlian tersebut yaitu : Data Science Data science
yang dikutip dari Nugit yaitu ilmu pengumpulan serta analisis data yang dijadikan sebagai sebuah informasi yang penting. Sebelum kamu terjun ke data storytelling ini maka kamu juga harus menguasai ilmunya terlebih dahulu. Jadi tak akan ada cerita yang akan kamu tulis tanpa adanya data yang berkualitas. Visualisasi Deretan angka-angka yang berasal dari data science ini tentu sangat membingungkan. Sehingga harus ada visualisasi yang akan membantumu. Untuk mempermudah pembacaan data ini. Proses visualisasi menggunakan bentuk tabel atau grafik. Jadi data yang ada bisa tergambarkan dengan lebih jelas. Narasi Berikutnya yaitu deskripsi, pemberian konteks ataupun narasi. Disini kamu bisa menceritakan data serta visual dari apa yang sudah kamu lihat. 2. Mengikuti kursus Dengan mengikuti kursus ini maka kamu juga bisa belajar secara langsung mengenai data storytelling dengan ahlinya. 3. Praktik dan latihan Kemudian langkah terakhir yaitu kamu juga harus berlatih. Disini kamu bisa mencoba untuk membuat cerita dari data apa saja yang kamu miliki. Namun jika kamu belum memiliki data set yang berkualitas maka kamu masih bisa mencarinya di GitHub, data.gov dan sebagainya. Kemudian kamu bisa menceritakan data apa saja yang sudah kamu buat kepada teman kerja. Itulah beberapa tips data storytelling yang harus kamu pelajari. Semoga bermanfaat. Selain itu, untuk kamu yang ingin mengembangkan bisnis, cobalah menggunakan layanan digital marketing agency. Beberapa strategi marketing yang bisa diimplementasikan adalah growth hack marketing, inbound marketing, 360 Digital Marketing, serta Data-driven marketing agar perusahaan semakin berkembang pesat. Baca Juga :
Nisa/ Inmarketing